AKSI BAKAR DUIT
Ada satu aksi yang sudah menjadi tradisi bagi sekelompok besar
orang. Tradisi ini sudah dikenal sejak abad ke 18 bahkan sebelumnya. Tujuan dari
tradisi ini adalah hanya untuk kenikmatan semata, yaitu kenikmatan yang tidak
dapat membuat perut kenyang ironisnya aksi ini malah merugikan diri sendiri. “Ya...
jelas dong duit di bakar apa gak rugi???” bahkan bisa mempercepat kematian. Kalau
dibayangkan tentu aksi-aksi ini merupakan aksi yang sangat konyol bukan? Lantas
apakah kita bisa menyebut mereka sebagai orang bodoh??? “Ya... tergantung orang
yang menilai” tapi sesungguhnya semua manusia sama. Sama-sama bodoh dan
sama-sama pintar. Tapi orang yang merasa pintar adalah orang yang paling bodoh
di dunia ini yang tidak tahu bahwa masih ada langit di atas langit.
Jadi, apakah perbuatan bakar duit ini salah? Ternyata tidak salah. Bahkan pemerintah
sangat mendukung aksi ini. Mengapa demikian? Karena dengan aksi ini, jumlah
kepadatan penduduk di dunia bisa cepat berkurang karena akan banyak orang-orang
yang cepat bankrut nyawa.
Bagaimana tanggapan pihak Bank Indonesia terhadap aksi ini,? duit dibakar. Sebenarnya bukan duit yang
dibakar langsung oleh para sekelompok orang tersebut. Hanya saja mengganti duit
dengan bon-bon tangkai yang dicampur dengan zat-zat beracun yang dibungkus
dengan kertas dan diberi sedikit pemanis rasa di pangkalnya. Terus bon-bon
tangkai tersebut di bakar di ujungnya sehingga terasa amat manis bila di hisap
dan bisa mengeluarkan asap yang bisa menandingi asap pesawat jet yang melintas
di udara.
Berapa kira-kira kerugian yang timbul? Jika dikalkulasikan dari kebiasaan
sehari-hari sebagai contoh kita buat saja satu bungkus rokok (Ardath King Size 20
misalnya) dengan harga Rp.13.800/bks. Untuk satu hari bahkan bisa lebih,
nah... jika selama satu bulan bisa mencapai Rp.414.000 maka dalam setahun
bisa mencapai Rp. 5.037.000 hanya untuk dibakar begitu saja. (mending
untuk cicilan rumah / motor/ atau ditabung buat mahar). Itu dari segi kerugian
materi, bagaimana dengan kerugian lingkungan, fisik dan lain sebagainya.
Kerugian
lingkugan: asap rokok menyebabkan polusi udara, bayangkan jika anak-anak,
ibu hamil, non-smokers dan balita yang masih punya harapan untuk hidup sehat
akan menjadi perokok pasif dan parahnya mereka (perokok pasif) menurut para
ahli akan mendapat efek samping yang lebih parah dibanding pembuang asap
tersebut. Polusi rokok jauh lebih berbahaya daripada polusi kendaaraan
bermotor.
Kerugian Fisik: menggangu kesehatan sudah pasti bahkan seperti
pepatah berkicau “umur satu batang rokok menggambarkan umur anda”. Nah... dari pepatah
itu saja tentu kita sudah bisa mengerti bahwa dengan membakar duit ternyata
bisa mempercepat seseorang untuk bertemu dengan sang pencipta, dan tentu akan bisa
mengurangi kepadatan penduduk yang sangat pesat. Kerugian lainnya bisa jadi
gara-gara puntung rokok banyak terjadi kebakaran karena puntung rokok yang
dibuang sembarangan. Salah satu yang terpenting adalah gejala “KANKER” alias
KANTONG KERING.

No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan menganggap anda sebagai manusia yang mempunyai moral